Selasa, 18 Feb 2025
  • Selamat datang di website SMK Negeri 1 Kemangkon
  • Selamat datang di website SMK Negeri 1 Kemangkon

SMKN 1 Kemangkon Panen 7 Medali Kejuaraan dan Penampilan Tari Rumeksa dalam Upacara Hari Sumpah Pemuda

 

Purbalingga (30/10/2024) – Hari Sumpah Pemuda tahun ini memasuki peringatan yang ke-96. Sebuah kado indah didapatkan oleh SMKN 1 Kemangkon saat upacara hari sumpah pemuda Senin, 28 Oktober lalu. Sebanyak tujuh siswa dan siswi dari sekolah yang punya jargon TARUNA mendapat tujuh medali dari kejuaraan yang diikuti. Lomba yang diikuti yakni Kejuaraan Pencak Silat Piala Panglima TNI tingkat Nasional dan Kejuaraan Panjat Tebing Piala Kepala Dinporapar Kabupaten Purbalingga. Berikut rincian kejuaraan yang didapatkan. 


Hasil Kejuaraan Pencak Silat Piala Panglima TNI tingkat Nasional

  1. Farhan Khairi Ramadhan Juara III 
  2. Halida Nur Juara Harapan I 
  3. Ahnaf Zachary Juara II 
  4. Restu Pambudi Juara II 
  5. Alika Ulino Fitri Juara II 
  6. Lutfiah Dwi Sulistiani Juara III 

Sementara untuk hasil Kejuaraan Panjat Tebing Piala Kepala Dinporapar Kabupaten Purbalingga sebagai berikut. 

  1. Isnaeni Rahmawati Juara II 
  2. Inayahtul Azizah Juara III 

Para juara ini disilakan untuk menyerahkan medali ke sekolah dalam seremonial setelah upacara hari sumpah pemuda. Mereka langsung menyerahkan medali kepada Kepala SMK Negeri 1 Kemangkon dan mendapatkan sambutan meriah dari teman-teman yang menyaksikan. Selain itu, mereka juga mendapatkan hadiah uang pembinaan dari sekolah. Hal ini semoga dapat memacu motivasi seluruh siswa SMKN 1 Kemangkon untuk berprestasi lagi dalam berbagai bidang.

Setelah prosesi penyerahan medali, acara perayaan hari sumpah pemuda dilanjutkan penampilan tari dari Ekstrakurikuler Tari Ayodya Permata SMKN 1 Kemangkon. Mereka membawakan Tari Rumeksa. Tari ini adalah tarian kreasi asal Banyumas, yang menggambarkan 3 kesenian daerah Banyumas, yaitu Lengger ebeg dan baladewan. Arti kata rumeksa diambil dari kata ngreksa yaitu memelihara atau menjaga. Tari Rumeksa merupakan tari kreasi yang diciptakan oleh Ibu Kustiah dan tim. Delapan dara cantik yang tampil adalah siswi cantik dari kelas X dan XI didampingi oleh mahasiswa kampus mengajar dari Institut Seni Indonesia Yogyakarta bernama Diyas Winda Setianingsih.

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar